SISTEMATIKA KARYA ILMIAH SEDERHANA
DAN
CONTOHNYA (PROPOSAL PTK) LENGKAP
- Judul Penelitian
- Pendahuluan (Latar Belakang Masalah)
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Kajian Pustaka
- Prosedur Penelitian
- Jadwal Penelitian
- Personalia Penelitian
- Daftar Pustaka (sementara)
Lampiran (instrumen observasi)
l
Silabus
l
RPP
l
LKS
l
Penilaian
l
Kuesioner
l Format Observasi
JUDUL
BAB 1: PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Definisi Operasional
BAB 2: KAJIAN PUSTAKA
Isi atau sub bab-sub bab disesuaikan
dengan tema penelitian. Misalnya memaparkan tentang:
- Penguasaan Konsep Matematika Siswa
SD
- Model Pembelajaran Kontektual
- Dst.
BAB 3: METODE
PENELITIAN / PELAKSANAAN PENELITIAN
- Subyek Penelitian
- Lokasi Penelitian dan Jadwal
Pelaksanaan
- Data dan Sumber Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
- Tahap-tahap Penelitian (Siklus I,
Siklus II (dilakukan sesuai hasil refleksi Siklus I))
- Perkiraan Biaya Penelitian (jika
digunakan untuk mengusulkan dana ke sponsor)
- Personalia Penelitian
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dengan
mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Proposal
Penelitian Tindakan Kelas yang sangat sederhana ini.
Proposal ini
disusun untuk mendapatkan rekomendasi agar kami dalam melaksanakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) di Sekolah Dasar Negeri ..................... Kecamatan
Sangkapura tempat kami mengajar.
Dalam
penulisan Proposal ini, Penulis mengakui banyak kekurangan dan kesulitan. Hal
ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki Penulis.
Penulis
menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan arahan dari Bapak Kepala Sekolah dan
Bapak/Ibu teman-teman sejawat, serta Bapak/Ibu teman-teman anggota KKG
............., Penulis tidak akan berhasil. Semoga amal
baik Bapak dan Ibu diterima di sisiNya. Amin Yarobbal Alamin.
………………….,
...................
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …..……………………………………………………..….. i
KATA PENGANTAR …….………………………………....…………………... ii
DAFTAR ISI ………….……………...………………………………………….. iii
A. Judul Penelitian .............................……………...………..………………...... 1
B. Pendahuluan ........................……………..…………………..……………......
1
C. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
……………………………..... 1
D. Tujuan Penelitian .................……………….……………..………………..... 2
E. Manfaat Hasil Penelitian ………........………………...………………..…...... 2
F. Kajian Pustaka ………………..............................………………………….... 3
G. Rencana dan Prosedur Penelitian …………….....…………………………..... 3
H. Jadwal Penelitian ..........………………..…………………………………….. 6
I. Biaya
Penelitian ……...…..…………………………………………………..
6
J. Personalia Penelitian …………...…………………................………………. 8
DAFTAR PUSTAKA
l
Silabus
l
RPP
l
LKS
l
Penilaian
l
Kuesioner
l Format Observasi
BAB I:
PENDAHULUAN
•
Selama
mengajar IPA, saya selalu menggunakan metode ceramah dan diskusi. Saya yakin
dengan metode tersebut, siswa saya memahami apa yang mereka pelajari. Namun
pada tahun ini saya ingin agar siswa saya lebih dari sekedar tahu. Saya ingin
siswa saya lebih aktif dan betul-betul bisa menemukan sendiri pengetahuan
(konsep) yang sedang ia pelajari. Untuk membantu siswa saya agar lebih senang
dan memberikan kesempatan mereka berpikir, pada topik Daur Air, saya mulai
mengubah metode pembelajaran menggunakan metode praktikum.
•
Pada
kegiatan pembelajaran daur air di kelas V ini, siswa saya melakukan praktikum
memanaskan air yang dilakukan dalam kelompok-kelompok. Siswa saya melakukan
pengamatan dan membuat kesimpulan. Berikut ini kesimpulan yang mereka buat:
–
Saat
air mendidih, gelembung udara menguap pada kepingan kaca, lalu berubah
membentuk menjadi butir-butir air, dan setelah lama jatuh kembali ke dalam
gelas kimia.
–
Air
mendidih, lalu membentuk gelembung-gelembung udara yang menguap ke permukaan
kepingan kaca, lalu berubah membentuk butir-butir air, dan setelah mengalami
pendinginan, air turun kembali ke dalam gelas kimia.
•
Saya
merasa belum puas terhadap pembelajaran yang saya lakukan, saya ingin membantu
mereka agar lebih baik lagi dalam menyimpulkan hasil percobaan. Masalah ini
perlu ditangani, karena siswa saya sudah kelas V, saya khawatir di kelas yang
lebih tinggi siswa saya belum terampil dalam menyimpulkan percobaan, dan akan
menyebabkan kesalahan dalam memahami konsep.
•
Untuk
membantu siswa dalam proses menyimpulkan
dan menggiring pada proses penyimpulan tersebut, saya akan mengubah strategi
pembelajaran,dengan strategi POE (prediction, observation, explanation). Melalui
strategi ini diharapkan sejak awal, siswa sudah diarahkan kepada kemampuan
menjelaskan berdasarkan dugaan sementara yang dibuktikan melalui pengamatan
fenomena. Melalui strategi POE ini diharapkan pula keterampilan proses IPA yang
digunakan siswa lebih banyak dan pada akhirnya akan membantu mereka memahami
konsep.
A. JUDUL
PENELITIAN
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menunjukkan Dan
Menggambar Bidang Datar Yang Simetris Pada Siswa SDN .....................
Kelas IV Tahun Pelajaran 2009/2010
B. PENDAHULUAN
Keaktifan dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran
merupakan salah satu kegiatan yang harus terjadi pada diri siswa. keterlibatan
siswa dalam pembelajaran berkaitan erat dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan cara latihan menemukan sendiri, siswa dapat terlibat aktif
secara optimal, oleh karena itu, sebagai seorang guru kita harus menggunakan
metode yang sesuai dalam pembelajaran. Salah satunya adalah metode demonstrasi.
Sesuai dengan hasil study yang dilakukan di SDN .....................
Sangkapura, terungkap bahwa kemampuan
anak dalam menentukan/menunjukkan dan menggambar bidang datar (benda-benda)
yang simetris di SDN ..................... Kec. Sangkapura, secara umum belum
optimal. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka tertarik untuk
memperbaiki pembelajaran dengan penggunaan metode yang tepat dalam rangka
meningkatkan kemampuan siswa terhadap menentukan/menunjukkan dan menggambar
bidang datar (benda-benda) yang simetris. Salah satu cara untuk memperbaikinya
adalah mengadakan penelitian tindakan tentang penggunaan metode demonstrasi
untuk meningkatkan kemampuan anak terhadap materi pembelajaran.
Penggunaan metode demonstrasi di kelas dapat meningkatkan perhatian
dan kemampuan siswa terhadap materi
pembelajaran, karena siswa terlibat dan mengalami secara langsung tentang
pembelajaran.
C. PERUMUSAN
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di
atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut :
Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan
siswa Kelas IV dalam menentukan/menunjukkan dan menggambar bidang datar
(benda-benda) yang simetris di SDN .....................
Kecamatan Sangkapura.
Kendala-kendala apa yang dihadapi guru dalam penggunaan metode demonstrasi
dan bagaimana cara mengatasinya.
Dalam penelitian ini permasalahan yang difokuskan pada
penggunaan metode demonstrasi untuk
meningkatkan kemampuan anak terhadap materi pembelajaran siswa kelas IV SDN ..................... Kecamatan
Sangkapura.
Pemecahan
Masalah
Untuk mengatasi permasalahan tersebut
akan dilakukan/dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan
metode demonstrasi. Keberhasilan pembelajaran minimal 70% sampai 90% yang berada dalam
kualifikasi baik (B).
D. TUJUAN
PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan
penelitian, tujuan penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan penggunaan metode demonstrasi
untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pelajaran. (siswa kelas IV SDN ..................... Kecamatan
Sangkapura).
2. Mendeskripsikan kendala-kendala yang
dihadapi guru dalam menggunakan metode demonstrasi dan cara mengatasinya.
E.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, sebagai
berikut :
1. Bagi siswa, dapat meningkatkan
keterampilan dalam menentukan dan menggambar bidang datar (benda-benda) yang
simetris sehingga belajar bermakna dapat terwujud.
2. Bagi guru, dapat meningkatkan
profisionalisme guru dalam menerapkan proses pembelajaran sehingga pembelajaran
menjadi bermakna.
3. Bagi sekolah, dapat meningkatkan usaha
sekolah dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.
F.
KAJIAN PUSTAKA
1. Metode
Yang dimaksud dengan metode di sini adalah teknik, cara atau strategi
pembelajaran. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, strategi bermakna rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai sasaran khusus. Di dalam proses pembelajaran guru harus memiliki
strategi agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Salah satu
unsur dalam strategi pembelajaan adalah menguasai teknik-teknik penyajian atau
metode mengajar. Bila kita ingin membimbing murid dalam belajar maka kita perlu
mengenal dan menguasai teknik penyajian.
Pembelajaran akan
berlangsung dengan efektif dan efesien apabila didukung dengan kemahiran guru
mengatur strategi pembelajaran. Cara guru mengatur strategi pembelajaran sangat
berpengaruh kepada cara siswa belajar (Yusi Rosdiana dalam Puji Santoso dkk,
2008 : 1.17).
Kita perlu mengetahui
beberapa ciri metode mengajar yang baik, yaitu:
1. mengundang rasa ingin tahu siswa;
2. menantang siswa untuk belajar;
3. mengaktifkan mental, fisik dan psikis
siswa;
4. memudahkan guru;
5. mengembangkan kreativitas siswa; dan
6. mengembangkan pemahaman siswa terhadap
materi yang dipelajari.
2. Metode Demonstrasi
Konsep Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan
metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara
langsung objek atau cara melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses sesuatu
(Ruhinat dan Hernawan: 2003). Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata
pelajaran. Dalam pelakasanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh
siswa dapat memperhatikan (mengamati) terhadap objek yang akan
didemonstrasikan. Sebelum proses demonstrasi, guru sudah mempersiapkan
alat-alat yang akan digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta
mengorganisasikan kelas, jangan sampai guru terlena dengan demonstrasinya tanpa
memperhatikan siswa secara menyeluruh.
Menurut Ruhinat dan Hernawan
(2003) kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjang keberhasilan
demonstrasi diantaranya :
1. Mampu secara proses tentang topik yang
dipraktikkan
2. Mampu mengelola kelas, menguasai siswa
secara menyeluruh
3. Mamapu menggunakan alat bantu yang
digunakan
4.
Mampu melaksanakan penilaian proses.
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang
demonstrasi, di antaranya adalah:
a.
Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap
bopik yang akan didemonstrasikan.
b.
Memahami tentang tujuan/maksud yang akan
didemonstrasikan.
c.
Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
d. Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat
yang digunakan dalam demonstrasi.
Prosedur Penerapan Metode
Demonstrasi
a. Mempersiapkan alat bantu yang akan
digunakan dalam pembelajaran
b. Memberikan penjelasan tentang topik yang
akan didemonstrasikan.
c. Pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan
perhatian dan peniruan dari siswa.
d. Penguatan (diskusi, tanya jawab dan atau
latihan) terhadap hasil demonstrasi.
e.
Kesimpulan.
Karakteristik Metode Demonstrasi
a.
Mempertunjukkan objek yang sebenarnya.
b.
Ada
proses peniruan.
c.
Ada
alat bantu yang digunakan.
d. Memerlukan tempat yang strategis yang
memungkinkan seluruh siswa aktif.
f. Dapat guru atau siswa yang melakukannya.
Keunggulan Metode Demonstrasi
a.
Siswa dapat memahami sesuai objek yang sebenarnya.
b.
Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
c.
Siswa
dibiasakan untuk kerja secara sistematis.
d. Siswa dapat mengamati sesuatu secara
proses.
e. Siswa dapat mengetahui hubungan struktural
atau urutan objek.
f. Siswa dapat membandingkan pada beberapa
objek.
Kelemahan Metode Demonstrasi
a. Dapat menimbulkan berpikir konkret saja.
b. Bila jumlah siswa banyak efektivitas
demonstrasi sulit dicapai.
c. Bergantung
pada alat bantu.
d. Bila demonstrasi guru tidal sitematis,
demonstrasi tidak berhasil.
e. Banyak siswa yang kurang berani.
3. Bangun Datar
Bangun datar adalah bangun
giometri yang berbentuk datar, antara lain: persegi panjang, persegi, segi
tiga, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang, lingkaran, trapisium dan
segi banyak (Mulyana AZ, S.Pd. dalam Rahasia Matematika, 2004:143).
Bangun datar merupakan
salah satu pokok bahasan yang sangat penting baik dalam mempelajari giometri
maupun dalam penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Bangun datar sangat
dibutuhkan sebagai bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang.
Bangun datar sangat banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kusen, papan tulis, kertas,
kain, dinding ruangan dan lain-lain.
4. Simetri
Simetri adalah cara
penyusunan halaman yang memberikan tempat seimbang pada bagian atas, bawah,
kanan dan kiri.Simetri dibagi menjadi dua yaitu simetri lipat dan
simetri putar (Mulyana AZ , S.Pd. dalam Rahasia Matematika, 2004:143).
5. Pembelajaran Matematika
Terkait dengan pembelajaran matematiaka, banyak kecenderungan baru
yang tumbuh dan berkembang di banyak negara, sebagai inovasi dan reformasi
model pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tantangan sekarang dan
mendatang.
Sebagai pengetahuan matematika mempunyai ciri-ciri khusus antara lain
abstrak, deduktif, konsisten, hierarkis dan logis. Soedjadi (1999) menyatakan
bahwa keabstrakan matematika karena objek dasarnya abstrak yaitu fakta, konsep,
dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta ciri lainnya yang tidak
sederhana menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari, dan pada
akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika. Ini berarti
perlu ada “jembatan” yang dapat menghubungkan keilmuan matematika tetap terjaga
dan matematika dapat lebih muda dipelajari. Jembatan itu adalah bagaimana kita
dapat memilih dan menggunakan metode dan model pembelajaran matematika yang
menarik mudah dipahami siswa, menggugah semangat, menantang keterlibatan dan
pada akhirnya menjadi siswa cerdas matematika.
Dalam pembelajaran sangat diperlukan adanya cara/teknik/model untuk
mencapai tujuan pembelajaran, dalam bukunya Ruhimat dan Hernawan (2003),
menyatakan bahwa metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada
dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode mengajar ini merupakan cara
atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
G. RENCANA
DAN PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan
di SDN ..................... Kecamatan
Sangkapura. Pelaksanaan tindakan dilaksakan pada tahun pelajaran
2009/2010. Subjek yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas
IV SDN ..................... Kecamatan
Sangkapura, yang didarsarkan pada :
1. Kelas IV merupakan awal kelas tinggi yang
dapat membuat siswa cepat berubah terutama dalam pembelajaran di kelas.
2.
Siswa masih kesulitan memusatkan perhatian terhadap
keterangan guru.
3.
SDN ..................... merupakan salah satu SD inti
di gugus 01.
4.
Adanya kemauan guru kelas IV untuk memperbaiki kualitas
pendidikan dengan menggunakan metode demonstrasi yang dilakukan melalui
penelitian tindakan kelas.
5.
Adanya dukungan dari KKG, Kepala Sekolah dan guru,
untuk melakukan penelitian tersebut.
Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini mengikuti proses
daur ulang atau siklus yang dimuali dari tahap perencanaan, pelaksanaan
tindakan, obervasi, evaluasi, refleksi. Pelaksanaan peneltitina ini
direncanakan tiga siklus. Kegagalan dan hambatan pada siklus 1 dipakai sebagai
dasar perbaikan siklus berikutnya.
- Tahap Pra Penelitian
Kegiatan pada tahap ini, menggunakan metode ceramah. Guru dalam
menyampaikan pelajaran dari hasil penggunaan metode tersebut diketahui bahwa
perhatian siswa di kelas IV SDN .....................
Kecamatan Sangkapura terbukti belum optimal, karena siswa banyak yang
tidak memperhatikan sehingga kesulitan menerima pelajaran yang disampaikan
guru.
- Tahap Perencanaan Tindakan
Sesuai dengan hasil pada tahap pra penelitian, peneliti/guru
merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti/guru
menetapkan rencana tindakan penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan
kemampuan dan perhatian anak terhadap materi pembelajaran (siswa kelas IV SDN ..................... Kecamatan
Sangkapura) dengan kegiatan sebagai berikut :
a.
menyusun silabus
b. merencanakan prosedur kegiatan
pembelajaran untuk memusatkan perhatian dan melibatkan siswa secara aktif
dengan mengguanakan metode demonstrasi.
c. merencanakan evaluasi baik evaluasi proses
maupun evaluasi hasil
d. menyiapkan prosedur observasi, format,
catatan lapangan, dan dokumentasi.
e.
melatih guru melaksanakan tindakan
- Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, guru melakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi untuk mngetahui sejauh mana
perhatian siswa dalam pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan sebagi berikut :
a.
Kegaitan awal
-
Guru mengadakan apersepsi untuk membangkitkan
semangat siswa
-
Guru menyiapkan alat-alat yang akan didemonstrasikan
-
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
b.
Kegiatan inti
-
Guru
menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan cara mendemonstrasikan di depan
kelas
-
Setiap
kelompok diminta untuk mendemonstrasikan lagi di depan kelas
-
Guru melaksanakan tanya jawab
c.
Kegaitan akhir
-
Setiap
kelompok diminta untuk menyimpulkan dari demonstrasi tersebut
-
Guru
memperbaiki kesimpulan dari setiap kelompok
- Tahap Observasi
Pada tahap ini, guru melaksanakan tindakan pembelajaran. Peneliti bertindak sebagai pemgamat pada
saat pembelajaran berlangsung. Objek observasi meliputi :
a. aktivitas antara guru dan siswa waktu
menjelaskan
b.
interaksi antara guru dan siswa pada waktu pembelajaran
c.
fakta-fakta atau kejadian yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung, pada waktu mengunakan metode demonstrasi.
Observasi dilakukan secara
bergantian antara peneliti dan guru, semua data difoto. Dari kegiatan ini
diharapkan diperoleh data tentang pelaksanaan tindakan, kendala-kendala dan
perubahan yang terjadi berkaitan dengan penggunaan metode demonstrasi dalam
pembelajaran.
- Tahap Evaluasi Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dan guru mendiskusikan pelaksanaan
pembelajaran yang telah silakukan berdasarkan hasil observasi selama
pembelajaran berlangsung. Jika
hasilnya baik (B), maka penggunaan metode demonstrasi dapat dikatakan berhasil
dalam meningkatkan perhatian siswa. Jika hasilnya kurang (K), maka pengunaan
metode demonstrasi dapat dikatakan tidak berhasil dalam pembelajaran. Hasil
refleksi ini dimanfaatkan untuk perbaikan tindakan berikutnya. Bertolak dari hasil
refleksi tersebut, peneliti dan guru mengadakan perbaikan dan penyempurnaan
rancangan pembelajaran yang kemudian dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran
berikutnya.
H. JADWAL
PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan dalam waktu 2 bulan (8 minggu)
No
|
Kegiatan
|
Minggu ke
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
||
1
|
Tahap Prapenelitian
|
v
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Prencanaan Tindakan
·
Penyusunan silabus
·
Perencanaan prosedur pembelajaran
·
Pengembangan instrumen
·
Pelatihan guru
|
|
v
v
|
v
|
v
|
|
|
|
|
3
|
Pelaksanaan Tindakan
·
Siklus I
·
Siklus II
·
Siklus III
|
|
|
|
|
v
|
v
|
v
|
|
4
|
Penyusunan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
v
|
I.
BIAYA PENELITIAN
1.
Honorarium Peneliti
a. Ketua
peneliti 1 org x 2 bln x 100.000 = Rp 200.000

Jumlah = Rp 300.000
2.
Biaya Operasional
a.
Tahap Prapenelitian
3 org x 1 mgg x 2 pert x 15.000 = Rp 90.000
b.
Tahap Pelaksanaan Tindakan
3 org x 1 mgg x 2 tm x 20.000 = Rp 120.000
c. Perekaman Kegiatan 2
pert awal x 50.000 = Rp
100.000
3 prt perb x
100.000 = Rp 300.000
d. Transfer data ke CD = Rp
200.000

Jumlah = Rp
1.000.000
3. Biaya ATK
a. HVS 70 gram 2 rim x 35.000 = Rp
70.000
b. Alat tulis = Rp
50.000
c. Tinta printer 2 buah x 75.000 = Rp 150.000

Jumlah = Rp 370.000
4. Lain-lain
a. Penyusunan laporan = Rp
300.000
b. Penggandaan laporan = Rp
200.000

Jumlah = Rp 630.000
Rekapitulasi Biaya Penelitian
1. Honorarium Peneliti = Rp
300.000
2. Biaya Operasional = Rp
1.000.000
3. Biaya ATK = Rp
370.000

Jumlah = Rp 2.300.000
J.
PERSONALIA PENELITIAN
1. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Supaat, A.Ma.Pd
b. Tempat Tanggal Lahir :
Gresik, 24 Mei 1973
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pangkat/Gol/Jabatan/NIP : -/-/guru/-
e. Unit Kerja :
SDN ..................... Sangkapura
f. Alamat Rumah :
Ds. ..................... Kec. Sangkapura
Kabupaten Gresik
g. Waktu Untuk Penelitian :
2 jam/minggu
2. Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar :
Iliyah, S.Pd.SD
b. Tempat Tanggal Lahir :
Gresik, 11 Pebruari 1965
c. Jenis Kelamin :
Perempuan
d. Pangkat/Gol/Jabatan/NIP :
III/c/guru/19650211 199202 2 003
e. Unit Kerja : SDN .....................
Sangkapura
f. Alamat Rumah :
Ds. Bululanjang Kec. Kec. Sangkapura
Kabupaten Gresik
g. Waktu Untuk Penelitian :
2 jam/minggu
1. Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar :
Mahfud, A.Ma.Pd.SD
b. Tempat
Tanggal Lahir : Gresik,
03 Desember 1982
c. Jenis Kelamin :
Laki-laki
d. Pangkat/Gol/Jabatan/NIP :
-/-/guru/-
e. Unit Kerja :
SDN ..................... Sangkapura
f. Alamat Rumah :
Ds. ..................... Kec. Sangkapura
Kabupaten Gresik
g. Waktu Untuk Penelitian :
2 jam/minggu
K. DAFTAR PUSTAKA
Derektorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. (2004). Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan
Kelas (Classroom Action Research) Tahun Anggaran 2005. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. (2005). Pedoman
Penyusunan Usulan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research) Tahun Anggaran 2006. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Depdiknas, 2003. Kurikulum
2004. GBPP Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas, 2000. Model Pembelajaran Matematika
SD. Surabaya.
Karim Abdul Muchtar,
Hidaryatno Erry, Bangun Datar I. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mulyana AZ, 2004. Rahasia
Matematika Untuk SD Kelas 3, 4, 5 dan 6. Surabaya: Agung Media Mulya.
Muhsetyo Gatot, 2002. Pembelajaran
Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Muhsetyo Gatot, Pembelajaran
Matematika Berdasarkan KBK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Ruhimat Toto & Hernawan
Herry Asep, 2003. Pemilihan Metode Mengajar Yang Efektif Untuk Sekolah
Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rukmi Susetyo Asri, Ummama
dan Toeminingsih. (2005). Usulan Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: UNESA.
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV SDN .....................
Hari/Tanggal : .........................................
Observer :
Teman Sejawat
Fokus
Observasi : Guru dan Siswa
No
|
Aspek Yang Diobservasi
|
Kemunculan
|
Komentar
|
|
|
Tidak
|
|||
I
II
III
IV
V
VI
|
KEMAMPUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Mengelola Ruang dan Fasilitas Pembelajaran
1.
menata fasilitas dan sumber belajar
2.
sumber belajar yang diperlukan tersedia
3.
melaksanakan tugas rutin kelas
a.
ketersediaan alat tulis (kapur)
b.
kerapihan dan kebersihan
c.
kehadiran siswa
Melaksanakan
Pembelajaran
1.
memulai pembelajaran
a.
menarik perhatian siswa
b.
memotifasi siswa
c.
mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa
2.
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan
3.
perhatian siswa terfokus pada pelajaran
4.
menggunakan alat media
5.
melaksanakan pembelajaran secara
a.
individual
b.
kelompok
c.
kelasikal
6.
mengelola waktu secara efesien
a.
pembelajaran dimulai tepat waktu
b.
pembelajaran diakhiri tepat waktu
Mengelola
Interaksi Kelas
1.
memberi petunjuk dan
penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
2.
menanggapi pertanyaan dan respon siswa
3.
menggunakan ekspresi lisan,
isyarat, dan gerak badan.
a.
pembicaraan lancar
b.
pembicaraan dapat dimengerti
c.
materi ada di papan
tulis/kertas
d.
tulisan jelas
4.
merangsang dan memelihara keterlibatan siswa
a.
membantu siswa mengingat kembali pengelaman/pengetahuan yang sudah
dimilikinya
b.
mendorong siswa yang pasif
c.
mengajukan pertanyaan keseluruh kelas
Bersikap
Terbuka Dan Luwes Membantu Mengembangkan Sikap Positif Terhadap Pelajaran
1.
bersahabat kepada siswa
2.
mengendalikan diri pada waktu
menghadapi siswa yang kurang sopan
3.
menggunakan kata-kata sopan dalam menegur siswa
4.
menghargai perbedaan pendapat
5.
pandangan mata dan ekspresi wajah
6.
nada suara
7.
cara menghadapi, memperhatikan
hal yang dikerjakan siswa
Membantu Menyadari Kelebihan dan Kekurangan
Siswa
1.
memberikan perhatian kepada
siswa yang lambat belajar
2.
memberikan tugas tambahan
kepada siswa yang cepat dalam belajar
3.
mendorong kerja sama antar siswa
Menumbuhkan
Rasa Percaya Diri Siswa
1.
mendorong siswa berani berbicara
2.
memberi pujian kepada siswa
|
|
|
|
I
II
III
IV
V
VI
|
KEMAMPUAN KHUSUS PELAJARAN MATEMATIKA
Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi
Menguasai simbol-simbol matematika
Menghubungkan konsep matematika dalam kehidupan
sehari-hari
Mengaitkan dengan pelajaran lain
Menggunakan media dan sumber pelajaran yang
sesuai
Menguasai
materi pembelajaran
|
|
|
|
Pengamat
______________
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS II
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas :
IV (empat) SDN .....................
Hari/Tanggal : ...................................................
Observer :
Teman Sejawat
Fokus Observasi : Guru
No
|
Aspek Yang Diobservasi
|
Kemunculan
|
Komentar
|
|
|
Tidak
|
|||
I
II
III
|
PERSIAPAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
a.
Kegiatan Awal
1.
melakukan apersepsi
2.
memotivasi siswa
3.
menyampaikan tujuan pelajaran
4.
menghubungkan pelajaran
sekarang dengan yang lalu
b.
Kegiatan Inti
1.
menjelaskan materi yang akan disampaikan
2.
melatih siswa untuk melakukan demonstrasi
3.
menugaskan siswa secara bergiliran
4.
mengaktifkan siswa untuk bertanya
5.
memberikan tugas individual
c.
Kegiatan Akhir
1. memberikan tugas
2. mengoreksi hasil tugas
3.
menutup pelajaran
SUASANA
KELAS
a.
siswa aktif
b.
guru aktif
|
|
|
|
Pengamat
_____________
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS III
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (empat) SDN .....................
Hari/Tanggal : ……………………………….
Observer : Teman Sejawat
Fokus
Observasi : Guru
No
|
Aspek Yang Diobservasi
|
Kemunculan
|
Komentar
|
|
|
Tidak
|
|||
I
II
III
|
PERSIAPAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
a.
Kegiatan Awal
1. melakukan apersepsi
2. memotivasi siswa
3. menyampaikan tujuan pembelajaran
4.
menghubungkan pelajaran
sekarang dengan yang lalu
b.
Kegiatan Inti
1.
menjelaskan materi yang akan disampaikan
2. melatih siswa untuk
melakukan demonstrasi
3. menugaskan siswa secara
bergiliran
4. mengaktifkan siswa untuk
bertanya
5. memberikan tugas
individual
c. Kegiatan Akhir
1. memberikan tugas
2. mengoreksi hasil tugas
3. menutup pelajaran
SUASANA
KELAS
a.
siswa aktif
b.
guru aktif
|
|
|
|
Pengamat
_____________
RENCANA
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 1 X 35
Menit ( 1 x pertemuan )
Standart Kompetensi : 8. memahami
sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar
Kompetensi Dasar :
8.3. mengidenitifikasi benda-benda dan bangun datar simetris
Hasil Belajar :
Siswa menggunakan garis simetri pada
bangun untuk menentukan banyak simetri pada bangun tersebut.
Indikator :
mengidentifikasi dan menggunakan garis simetri
pada bangun.
I. Tujuan
Perbaikan : 1. siswa
dapat mengelompokkan bangun datar yang simetris dan tidak simetris
2. Siswa dapat memberi contoh bangun datar yang
simetris dan tidak simetris
3. siswa dapat menentukan banyak simetri lipat
pada bangun datar (benda-benda) yang ada di sekitar.
II. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (5 menit) :
1. Melakukan
tanya jawab tentang bangun yang simetris dan tidak simetris. Pertanyaan
yang diajukan adalah:
a. Apakah yang dimaksud sumbu simetri?
b. Apakah yang menjadi ciri bangun simetri?
c. Bagaimana cara untuk mengetahui suatu
bangun simetri atau tidak simetri?
2. Menyampaikan
tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti (25 menit)
-
Guru
memajang/menunjukkan gambar (D beraturan
dan beraturan) didepan kelas. (5
menit)
-
Guru
meminta siswa untuk mendiskusikan dengan teman sebangkunya tentang ciri-ciri
bangun yang simetris (D beraturan
dan beraturan) (5 menit)
-
Guru
mengadakan tanya jawab tentang ciri-ciri bangun yang simetri (5 menit)
1) Apakah yang menjadi ciri bangun simetri?
2) Apakah yang menjadi ciri bangun simetri?
3)
Apakah
bangun segit tiga sama sisi dan bangun persegi termasuk bangun yang semetri? Apa
alasannya?
4) Sebutkan tiga bangun lainnya yang simetri!
-
Guru
mendemonstrasikan cara menentukan banyak simetri lipat bangun datar dengan cara
melipat bangun tersebut menjadi dua bagian yang sama besar dan berimpit. (5
menit)
-
Guru membagikan gambar (D beraturan dan
beraturan) kepada setiap siswa dan siswa di minta untuk mendemonstrasikannya
sebagaiman yang dicontohkan guru, kemudia memberi garis pada setiap bekas
lipatan simetri untuk mengetahui berapa banyak sumbu simetrinya. (5 menit)
C.
Kegiatan Akhir (5 menit)
-
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari apa
yang telah didemonstrasikan.
-
Guru memberikan tugas rumah (Pekerjaan Rumah) kepada
siswa untuk menggambar bangun datar-bangun datar/benda-benda yang simetri.
III. Sarana
dan Sumber Belajar:
-
Model bangun datar
-
Gambar
-
Buku
Yudistira kelas IV hal 92 s/d
94
-
Buku
Erlangga hal 115 s/d 119
IV.
Evaluasi/Penilaian
1.
Tertulis
Sebutkan ciri-ciri bangun yang simetris!
2.
Produk
Gambarlah bangun datar yang simetris !
MEDIA PEMBELAJARAN
- Model bangun datar
- Model/alat peraga simetri putar
No comments:
Post a Comment