ARTIKEL POPULER|KARYA ILMIAH: SISTEMATIKA KARYA ILMIAH SEDERHANA DAN CONTOHNYA | PROPOSAL PTK LENGKAP

MY ARTIKEL TOP

Friday, 6 April 2018

SISTEMATIKA KARYA ILMIAH SEDERHANA DAN CONTOHNYA | PROPOSAL PTK LENGKAP


SISTEMATIKA KARYA ILMIAH SEDERHANA
DAN
CONTOHNYA (PROPOSAL PTK) LENGKAP
 SISTEMATIKA PROPOSAL PTK SEDERHANA
  1. Judul Penelitian
  2. Pendahuluan (Latar Belakang Masalah)
  3. Rumusan Masalah
  4. Tujuan Penelitian
  5. Manfaat Penelitian
  6. Kajian Pustaka
  7. Prosedur Penelitian
  8. Jadwal Penelitian
  9. Personalia Penelitian
  10. Daftar Pustaka (sementara)
            Lampiran (instrumen observasi)
l  Silabus
l  RPP
l  LKS
l  Penilaian
l  Kuesioner
l  Format Observasi
 SISTEMATIKA DAN CONTOH PROPOSAL PTK LENGKAP
JUDUL
BAB 1: PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Rumusan Masalah
    3. Tujuan Penelitian
    4. Manfaat Penelitian
    5. Definisi Operasional
BAB 2: KAJIAN PUSTAKA
            Isi atau sub bab-sub bab disesuaikan dengan tema penelitian. Misalnya memaparkan tentang:
    1. Penguasaan Konsep Matematika Siswa SD
    2. Model Pembelajaran Kontektual
    3. Dst.
BAB 3: METODE PENELITIAN / PELAKSANAAN PENELITIAN
    1. Subyek Penelitian
    2. Lokasi Penelitian dan Jadwal Pelaksanaan
    3. Data dan Sumber Data
    4. Instrumen Penelitian
    5. Teknik Analisis Data
    6. Tahap-tahap Penelitian (Siklus I, Siklus II (dilakukan sesuai hasil refleksi Siklus I))
    7. Perkiraan Biaya Penelitian (jika digunakan untuk mengusulkan dana ke sponsor)
    8. Personalia Penelitian
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
 CONTOH PROPOSAL PTK SEDERHANA LENGKAP
 KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Proposal  Penelitian Tindakan Kelas yang sangat sederhana ini.
Proposal ini disusun untuk mendapatkan rekomendasi agar kami dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Sekolah Dasar Negeri ..................... Kecamatan Sangkapura tempat kami mengajar.
Dalam penulisan Proposal ini, Penulis mengakui banyak kekurangan dan kesulitan. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki Penulis.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan arahan dari Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu teman-teman sejawat, serta Bapak/Ibu teman-teman anggota KKG ............., Penulis tidak akan berhasil. Semoga amal baik Bapak dan Ibu diterima di sisiNya. Amin Yarobbal Alamin.

                                                                      …………………., ...................
                                                                                  Penyusun

DAFTAR ISI
                                                                                               Halaman
HALAMAN JUDUL …..……………………………………………………..…..      i
KATA PENGANTAR …….………………………………....…………………...     ii
DAFTAR ISI ………….……………...…………………………………………..    iii
A.    Judul Penelitian .............................……………...………..………………......      1
B.     Pendahuluan ........................……………..…………………..……………......     1
C.     Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah …………………………….....      1
D.    Tujuan Penelitian .................……………….……………..……………….....      2
E.     Manfaat Hasil Penelitian ………........………………...………………..…......     2
F.      Kajian Pustaka ………………..............................…………………………....      3
G.    Rencana dan Prosedur Penelitian …………….....………………………….....     3
H.    Jadwal Penelitian ..........………………..……………………………………..      6
I.       Biaya Penelitian ……...…..…………………………………………………..      6
J.       Personalia Penelitian …………...…………………................……………….      8
DAFTAR PUSTAKA
l  Silabus
l  RPP
l  LKS
l  Penilaian
l  Kuesioner
l  Format Observasi
BAB I: PENDAHULUAN
         Selama mengajar IPA, saya selalu menggunakan metode ceramah dan diskusi. Saya yakin dengan metode tersebut, siswa saya memahami apa yang mereka pelajari. Namun pada tahun ini saya ingin agar siswa saya lebih dari sekedar tahu. Saya ingin siswa saya lebih aktif dan betul-betul bisa menemukan sendiri pengetahuan (konsep) yang sedang ia pelajari. Untuk membantu siswa saya agar lebih senang dan memberikan kesempatan mereka berpikir, pada topik Daur Air, saya mulai mengubah metode pembelajaran menggunakan metode praktikum.
         Pada kegiatan pembelajaran daur air di kelas V ini, siswa saya melakukan praktikum memanaskan air yang dilakukan dalam kelompok-kelompok. Siswa saya melakukan pengamatan dan membuat kesimpulan. Berikut ini kesimpulan yang mereka buat:
        Saat air mendidih, gelembung udara menguap pada kepingan kaca, lalu berubah membentuk menjadi butir-butir air, dan setelah lama jatuh kembali ke dalam gelas kimia.
        Air mendidih, lalu membentuk gelembung-gelembung udara yang menguap ke permukaan kepingan kaca, lalu berubah membentuk butir-butir air, dan setelah mengalami pendinginan, air turun kembali ke dalam gelas kimia.
         Saya merasa belum puas terhadap pembelajaran yang saya lakukan, saya ingin membantu mereka agar lebih baik lagi dalam menyimpulkan hasil percobaan. Masalah ini perlu ditangani, karena siswa saya sudah kelas V, saya khawatir di kelas yang lebih tinggi siswa saya belum terampil dalam menyimpulkan percobaan, dan akan menyebabkan kesalahan dalam memahami konsep.
         Untuk membantu siswa  dalam proses menyimpulkan dan menggiring pada proses penyimpulan tersebut, saya akan mengubah strategi pembelajaran,dengan strategi POE (prediction, observation, explanation). Melalui strategi ini diharapkan sejak awal, siswa sudah diarahkan kepada kemampuan menjelaskan berdasarkan dugaan sementara yang dibuktikan melalui pengamatan fenomena. Melalui strategi POE ini diharapkan pula keterampilan proses IPA yang digunakan siswa lebih banyak dan pada akhirnya akan membantu mereka memahami konsep.
A.    JUDUL PENELITIAN
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menunjukkan Dan Menggambar Bidang Datar Yang Simetris Pada Siswa SDN ..................... Kelas IV Tahun Pelajaran 2009/2010
B.     PENDAHULUAN
Keaktifan dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang harus terjadi pada diri siswa. keterlibatan siswa dalam pembelajaran berkaitan erat dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan cara latihan menemukan sendiri, siswa dapat terlibat aktif secara optimal, oleh karena itu, sebagai seorang guru kita harus menggunakan metode yang sesuai dalam pembelajaran. Salah satunya adalah metode demonstrasi.
Sesuai dengan hasil study yang dilakukan di SDN .....................  Sangkapura, terungkap bahwa kemampuan  anak dalam menentukan/menunjukkan dan menggambar bidang datar (benda-benda) yang simetris  di SDN .....................  Kec. Sangkapura, secara umum belum optimal. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka tertarik untuk memperbaiki pembelajaran dengan penggunaan metode yang tepat dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa terhadap menentukan/menunjukkan dan menggambar bidang datar (benda-benda) yang simetris. Salah satu cara untuk memperbaikinya adalah mengadakan penelitian tindakan tentang penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan anak terhadap materi pembelajaran.
Penggunaan metode demonstrasi di kelas dapat meningkatkan perhatian dan kemampuan siswa  terhadap materi pembelajaran, karena siswa terlibat dan mengalami secara langsung tentang pembelajaran.
C.     PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut :
Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa Kelas IV dalam menentukan/menunjukkan dan menggambar bidang datar (benda-benda) yang simetris di SDN ..................... Kecamatan Sangkapura.
Kendala-kendala apa yang dihadapi guru dalam penggunaan metode demonstrasi dan bagaimana cara mengatasinya.
Dalam penelitian ini permasalahan yang difokuskan pada penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan anak terhadap materi pembelajaran siswa kelas IV SDN ..................... Kecamatan Sangkapura.

Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan tersebut akan  dilakukan/dilaksanakan  Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode demonstrasi. Keberhasilan pembelajaran minimal 70% sampai 90% yang berada dalam kualifikasi baik (B).
D.    TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
1.       Mendeskripsikan penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pelajaran. (siswa kelas IV SDN ..................... Kecamatan Sangkapura).
2.       Mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan metode demonstrasi dan cara mengatasinya.
E.      MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, sebagai berikut :
1.      Bagi siswa, dapat meningkatkan keterampilan dalam menentukan dan menggambar bidang datar (benda-benda) yang simetris sehingga belajar bermakna dapat terwujud.
2.      Bagi guru, dapat meningkatkan profisionalisme guru dalam menerapkan proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
3.      Bagi sekolah, dapat meningkatkan usaha sekolah dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.
F.      KAJIAN PUSTAKA
1.   Metode
Yang dimaksud dengan metode di sini adalah teknik, cara atau strategi pembelajaran. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, strategi bermakna rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Di dalam proses pembelajaran guru harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Salah satu unsur dalam strategi pembelajaan adalah menguasai teknik-teknik penyajian atau metode mengajar. Bila kita ingin membimbing murid dalam belajar maka kita perlu mengenal dan menguasai teknik penyajian.
Pembelajaran akan berlangsung dengan efektif dan efesien apabila didukung dengan kemahiran guru mengatur strategi pembelajaran. Cara guru mengatur strategi pembelajaran sangat berpengaruh kepada cara siswa belajar (Yusi Rosdiana dalam Puji Santoso dkk, 2008 : 1.17).
Kita perlu mengetahui beberapa ciri metode mengajar yang baik, yaitu:
1.      mengundang rasa ingin tahu siswa;
2.      menantang siswa untuk belajar;
3.      mengaktifkan mental, fisik dan psikis siswa;
4.      memudahkan guru;
5.      mengembangkan kreativitas siswa; dan
6.      mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
2.   Metode Demonstrasi
Konsep Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses sesuatu (Ruhinat dan Hernawan: 2003). Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelakasanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan (mengamati) terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelum proses demonstrasi, guru sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut  menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasikan kelas, jangan sampai guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh.
Menurut Ruhinat dan Hernawan (2003) kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjang keberhasilan demonstrasi diantaranya :
1.      Mampu secara proses tentang topik yang dipraktikkan
2.      Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh
3.      Mamapu menggunakan alat bantu yang digunakan
4.      Mampu melaksanakan penilaian proses.
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, di antaranya adalah:
a.       Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap bopik yang akan didemonstrasikan.
b.      Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
c.       Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
d.      Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi.
Prosedur Penerapan Metode Demonstrasi
a.       Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran
b.      Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan.
c.       Pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa.
d.      Penguatan (diskusi, tanya jawab dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.
e.       Kesimpulan.
Karakteristik Metode Demonstrasi
a.        Mempertunjukkan objek yang sebenarnya.
b.        Ada proses peniruan.
c.        Ada alat bantu yang digunakan.
d.       Memerlukan tempat yang strategis yang memungkinkan seluruh siswa aktif.
f.       Dapat guru atau siswa yang melakukannya.
Keunggulan Metode Demonstrasi
a.       Siswa dapat memahami sesuai objek yang sebenarnya.
b.      Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
c.       Siswa dibiasakan untuk kerja secara sistematis.
d.      Siswa dapat mengamati sesuatu secara proses.
e.       Siswa dapat mengetahui hubungan struktural atau urutan objek.
f.       Siswa dapat membandingkan pada beberapa objek.
Kelemahan Metode Demonstrasi
a.       Dapat menimbulkan berpikir konkret saja.
b.      Bila jumlah siswa banyak efektivitas demonstrasi sulit dicapai.
c.       Bergantung pada alat bantu.
d.      Bila demonstrasi guru tidal sitematis, demonstrasi tidak berhasil.
e.       Banyak siswa yang kurang berani.
3.   Bangun Datar
Bangun datar adalah bangun giometri yang berbentuk datar, antara lain: persegi panjang, persegi, segi tiga, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang, lingkaran, trapisium dan segi banyak (Mulyana AZ, S.Pd. dalam Rahasia Matematika, 2004:143).
Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat penting baik dalam mempelajari giometri maupun dalam penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Bangun datar sangat dibutuhkan sebagai bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang.
Bangun datar sangat banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kusen, papan tulis, kertas, kain, dinding ruangan dan lain-lain.
4.   Simetri
Simetri adalah cara penyusunan halaman yang memberikan tempat seimbang pada bagian atas, bawah, kanan dan kiri.Simetri dibagi menjadi dua yaitu simetri lipat dan simetri putar (Mulyana AZ, S.Pd. dalam Rahasia Matematika, 2004:143).
5.   Pembelajaran Matematika
Terkait dengan pembelajaran matematiaka, banyak kecenderungan baru yang tumbuh dan berkembang di banyak negara, sebagai inovasi dan reformasi model pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tantangan sekarang dan mendatang.
Sebagai pengetahuan matematika mempunyai ciri-ciri khusus antara lain abstrak, deduktif, konsisten, hierarkis dan logis. Soedjadi (1999) menyatakan bahwa keabstrakan matematika karena objek dasarnya abstrak yaitu fakta, konsep, dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta ciri lainnya yang tidak sederhana menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari, dan pada akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika. Ini berarti perlu ada “jembatan” yang dapat menghubungkan keilmuan matematika tetap terjaga dan matematika dapat lebih muda dipelajari. Jembatan itu adalah bagaimana kita dapat memilih dan menggunakan metode dan model pembelajaran matematika yang menarik mudah dipahami siswa, menggugah semangat, menantang keterlibatan dan pada akhirnya menjadi siswa cerdas matematika.
Dalam pembelajaran sangat diperlukan adanya cara/teknik/model untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam bukunya Ruhimat dan Hernawan (2003), menyatakan bahwa metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode mengajar ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
G.    RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN ..................... Kecamatan Sangkapura. Pelaksanaan tindakan dilaksakan pada tahun pelajaran 2009/2010. Subjek yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN ..................... Kecamatan Sangkapura, yang didarsarkan pada :
1.       Kelas IV merupakan awal kelas tinggi yang dapat membuat siswa cepat berubah terutama dalam pembelajaran di kelas.
2.       Siswa masih kesulitan memusatkan perhatian terhadap keterangan guru.
3.       SDN ..................... merupakan salah satu SD inti di gugus 01.
4.       Adanya kemauan guru kelas IV untuk memperbaiki kualitas pendidikan dengan menggunakan metode demonstrasi yang dilakukan melalui penelitian tindakan kelas.
5.       Adanya dukungan dari KKG, Kepala Sekolah dan guru, untuk melakukan penelitian tersebut.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini mengikuti proses daur ulang atau siklus yang dimuali dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, obervasi, evaluasi, refleksi. Pelaksanaan peneltitina ini direncanakan tiga siklus. Kegagalan dan hambatan pada siklus 1 dipakai sebagai dasar perbaikan siklus berikutnya.
  1. Tahap Pra Penelitian
Kegiatan pada tahap ini, menggunakan metode ceramah. Guru dalam menyampaikan pelajaran dari hasil penggunaan metode tersebut diketahui bahwa perhatian siswa di kelas IV SDN ..................... Kecamatan Sangkapura terbukti belum optimal, karena siswa banyak yang tidak memperhatikan sehingga kesulitan menerima pelajaran yang disampaikan guru.
  1. Tahap Perencanaan Tindakan
Sesuai dengan hasil pada tahap pra penelitian, peneliti/guru merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti/guru menetapkan rencana tindakan penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan dan perhatian anak terhadap materi pembelajaran (siswa kelas IV SDN ..................... Kecamatan Sangkapura) dengan kegiatan sebagai berikut :
a.       menyusun silabus
b.       merencanakan prosedur kegiatan pembelajaran untuk memusatkan perhatian dan melibatkan siswa secara aktif dengan mengguanakan metode demonstrasi.
c.       merencanakan evaluasi baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil
d.      menyiapkan prosedur observasi, format, catatan lapangan, dan dokumentasi.
e.       melatih guru melaksanakan tindakan
  1. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini,  guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi untuk mngetahui sejauh mana perhatian siswa dalam pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan sebagi berikut :
a.       Kegaitan awal
-          Guru mengadakan apersepsi untuk membangkitkan semangat  siswa
-          Guru menyiapkan alat-alat yang akan didemonstrasikan
-          Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
b.       Kegiatan inti
-          Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan cara mendemonstrasikan di depan kelas
-          Setiap kelompok diminta untuk mendemonstrasikan lagi di depan kelas
-          Guru melaksanakan tanya jawab
c.       Kegaitan akhir
-          Setiap kelompok diminta untuk menyimpulkan dari demonstrasi tersebut
-          Guru memperbaiki kesimpulan dari setiap kelompok
  1. Tahap Observasi
Pada  tahap ini, guru  melaksanakan tindakan pembelajaran. Peneliti bertindak sebagai pemgamat pada saat pembelajaran berlangsung. Objek observasi meliputi :
a.       aktivitas antara guru dan siswa waktu menjelaskan
b.      interaksi antara guru dan siswa pada waktu pembelajaran
c.       fakta-fakta atau kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, pada waktu mengunakan metode demonstrasi.
Observasi dilakukan secara bergantian antara peneliti dan guru, semua data difoto. Dari kegiatan ini diharapkan diperoleh data tentang pelaksanaan tindakan, kendala-kendala dan perubahan yang terjadi berkaitan dengan penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran.
  1. Tahap Evaluasi Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dan guru mendiskusikan pelaksanaan pembelajaran yang telah silakukan berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran berlangsung. Jika hasilnya baik (B), maka penggunaan metode demonstrasi dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan perhatian siswa. Jika hasilnya kurang (K), maka pengunaan metode demonstrasi dapat dikatakan tidak berhasil dalam pembelajaran. Hasil refleksi ini dimanfaatkan untuk perbaikan tindakan berikutnya. Bertolak dari hasil refleksi tersebut, peneliti dan guru mengadakan perbaikan dan penyempurnaan rancangan pembelajaran yang kemudian dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran berikutnya.
H.     JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan dalam waktu 2 bulan (8 minggu)

No

Kegiatan
Minggu ke
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Tahap Prapenelitian
v







2
Prencanaan Tindakan
·   Penyusunan silabus
·   Perencanaan prosedur pembelajaran
·   Pengembangan instrumen
·   Pelatihan guru


v
v




v






v










3
Pelaksanaan Tindakan
·   Siklus I
·   Siklus II
·   Siklus III





v


v



v

4
Penyusunan Laporan







v
I.        BIAYA PENELITIAN
1.       Honorarium Peneliti
a.  Ketua peneliti        1 org x 2 bln x 100.000           =          Rp     200.000
b.  Anggota                2 org x 2 bln x  50.000            =          Rp    100.000
                                                      Jumlah             =          Rp    300.000
2.       Biaya Operasional
a.       Tahap Prapenelitian
3 org x 1 mgg x 2 pert x 15.000          =          Rp     90.000
b.      Tahap Pelaksanaan Tindakan
3 org x 1 mgg x 2 tm x 20.000            =          Rp    120.000
c.    Perekaman Kegiatan        2 pert awal x 50.000   =          Rp    100.000
                                                3 prt perb x 100.000    =          Rp    300.000
d.   Transfer data ke CD                                             =          Rp    200.000
e.    Analisis dan Refleksi                                           =          Rp    280.000
                                                            Jumlah             =          Rp 1.000.000
3.   Biaya ATK
a.    HVS 70 gram 2 rim x 35.000                               =          Rp   70.000
b.   Alat tulis                                                               =          Rp   50.000
c.    Tinta printer 2 buah x 75.000                               =          Rp 150.000
d.   Foto copy instrumen                                            =          Rp 100.000
                                                            Jumlah             =          Rp 370.000

4.   Lain-lain
a.    Penyusunan laporan                                             =          Rp  300.000
b.   Penggandaan laporan                                           =          Rp  200.000
c.    Penjilidan                                                             =          Rp  130.000
                                                            Jumlah             =          Rp  630.000
Rekapitulasi Biaya Penelitian
1.   Honorarium Peneliti               =          Rp     300.000
2.   Biaya Operasional                  =          Rp  1.000.000
3.   Biaya ATK                             =          Rp     370.000
4.   Lain-lain                                 =          Rp     630.000
                             Jumlah             =          Rp  2.300.000
J.        PERSONALIA PENELITIAN
1.   Ketua Peneliti
a.    Nama Lengkap dan Gelar                        : Supaat, A.Ma.Pd
b.   Tempat Tanggal Lahir                  : Gresik, 24 Mei 1973
c.    Jenis Kelamin                               : Laki-laki
d.   Pangkat/Gol/Jabatan/NIP             : -/-/guru/-
e.    Unit Kerja                                                : SDN ..................... Sangkapura
f.    Alamat Rumah                             : Ds. ..................... Kec. Sangkapura
  Kabupaten Gresik
g.   Waktu Untuk Penelitian               : 2 jam/minggu
2.   Anggota Peneliti
a.    Nama Lengkap dan Gelar                        : Iliyah, S.Pd.SD
b.   Tempat Tanggal Lahir                  : Gresik, 11 Pebruari 1965
c.    Jenis Kelamin                               : Perempuan
d.   Pangkat/Gol/Jabatan/NIP             : III/c/guru/19650211 199202 2 003
e.    Unit Kerja                                                : SDN ..................... Sangkapura
f.    Alamat Rumah                             : Ds. Bululanjang Kec. Kec. Sangkapura
  Kabupaten Gresik
g.   Waktu Untuk Penelitian               : 2 jam/minggu
1.   Anggota Peneliti
a.    Nama Lengkap dan Gelar                        : Mahfud, A.Ma.Pd.SD
b.    Tempat Tanggal Lahir                  : Gresik, 03 Desember 1982
c.    Jenis Kelamin                               : Laki-laki
d.   Pangkat/Gol/Jabatan/NIP             : -/-/guru/-
e.    Unit Kerja                                                : SDN ..................... Sangkapura
f.    Alamat Rumah                             : Ds. ..................... Kec. Sangkapura
  Kabupaten Gresik
g.   Waktu Untuk Penelitian               : 2 jam/minggu
K.     DAFTAR PUSTAKA
Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2004). Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Tahun Anggaran 2005. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. (2005). Pedoman Penyusunan Usulan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Tahun Anggaran 2006. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Depdiknas, 2003. Kurikulum 2004. GBPP Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas, 2000. Model Pembelajaran Matematika SD. Surabaya.
Karim Abdul Muchtar, Hidaryatno Erry, Bangun Datar I. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mulyana AZ, 2004. Rahasia Matematika Untuk SD Kelas 3, 4, 5 dan 6. Surabaya: Agung Media Mulya.
Muhsetyo Gatot, 2002. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Muhsetyo Gatot, Pembelajaran Matematika Berdasarkan KBK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Ruhimat Toto & Hernawan Herry Asep, 2003. Pemilihan Metode Mengajar Yang Efektif Untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rukmi Susetyo Asri, Ummama dan Toeminingsih. (2005). Usulan Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: UNESA.

LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS I
Mata Pelajaran            : Matematika
Kelas                           : IV SDN .....................
Hari/Tanggal               : .........................................
Observer                      : Teman Sejawat
Fokus Observasi          : Guru  dan Siswa

No
Aspek Yang Diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak


I






II















III















IV












V






VI
KEMAMPUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Mengelola Ruang dan Fasilitas Pembelajaran
1.      menata fasilitas dan sumber belajar
2.      sumber belajar yang diperlukan tersedia
3.      melaksanakan tugas rutin kelas
a.       ketersediaan alat tulis (kapur)
b.      kerapihan dan kebersihan
c.       kehadiran siswa
Melaksanakan Pembelajaran
1.      memulai pembelajaran
a.       menarik perhatian siswa
b.      memotifasi siswa
c.       mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa
2.      melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan
3.      perhatian siswa terfokus pada pelajaran
4.      menggunakan alat media
5.      melaksanakan pembelajaran secara
a.       individual
b.      kelompok
c.       kelasikal
6.      mengelola waktu secara efesien
a.       pembelajaran dimulai tepat waktu
b.      pembelajaran diakhiri tepat waktu
Mengelola Interaksi Kelas
1.      memberi petunjuk dan  penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
2.      menanggapi pertanyaan dan respon siswa
3.      menggunakan ekspresi lisan, isyarat, dan gerak badan.
a.       pembicaraan lancar
b.      pembicaraan dapat dimengerti
c.       materi ada di papan tulis/kertas
d.      tulisan jelas
4.      merangsang dan memelihara keterlibatan siswa
a.       membantu siswa mengingat kembali pengelaman/pengetahuan yang sudah dimilikinya
b.      mendorong siswa yang pasif
c.       mengajukan pertanyaan keseluruh kelas
Bersikap Terbuka Dan Luwes Membantu Mengembangkan Sikap Positif Terhadap Pelajaran
1.      bersahabat kepada siswa

2.      mengendalikan diri pada waktu menghadapi siswa yang kurang sopan
3.      menggunakan kata-kata sopan dalam menegur siswa
4.      menghargai perbedaan pendapat
5.      pandangan mata dan ekspresi wajah
6.      nada suara
7.      cara menghadapi, memperhatikan hal yang dikerjakan siswa
Membantu Menyadari Kelebihan dan Kekurangan Siswa
1.      memberikan perhatian kepada siswa yang lambat belajar
2.      memberikan tugas tambahan kepada siswa yang cepat dalam belajar
3.      mendorong kerja sama antar siswa
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa
1.      mendorong siswa berani berbicara
2.      memberi pujian kepada siswa





I

II
III

IV
V

VI
KEMAMPUAN KHUSUS PELAJARAN MATEMATIKA
Menanamkan konsep matematika melalui metode bervariasi
Menguasai simbol-simbol matematika
Menghubungkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari
Mengaitkan dengan pelajaran lain
Menggunakan media dan sumber pelajaran yang sesuai
Menguasai materi pembelajaran




                                                                                    Pengamat



                                                                                    ______________



LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS II
Mata Pelajaran            : Matematika
Kelas                           : IV (empat) SDN .....................
Hari/Tanggal               : ...................................................
Observer                      : Teman Sejawat
Fokus Observasi          : Guru 

No
Aspek Yang Diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
I
II
















III


PERSIAPAN PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
a.       Kegiatan Awal
1.      melakukan apersepsi
2.      memotivasi siswa
3.      menyampaikan tujuan pelajaran
4.      menghubungkan pelajaran sekarang dengan yang lalu
b.      Kegiatan Inti
1.       menjelaskan materi yang akan disampaikan
2.       melatih siswa untuk melakukan demonstrasi
3.      menugaskan siswa secara bergiliran
4.      mengaktifkan siswa untuk bertanya
5.      memberikan tugas individual
c.       Kegiatan Akhir
1.   memberikan tugas
2.   mengoreksi hasil tugas
3.      menutup pelajaran
SUASANA KELAS
a.       siswa aktif
b.      guru aktif




                                                                                    Pengamat



                                                                                    _____________

LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS III
Mata Pelajaran            : Matematika
Kelas                           : IV (empat) SDN .....................
Hari/Tanggal               : ……………………………….
Observer                      : Teman Sejawat
Fokus Observasi          : Guru 

No
Aspek Yang Diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
I
II
















III


PERSIAPAN PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
a.       Kegiatan Awal
1.   melakukan apersepsi
2.   memotivasi siswa
3.   menyampaikan tujuan pembelajaran
4.       menghubungkan pelajaran sekarang dengan yang lalu
b.      Kegiatan Inti
1.    menjelaskan materi yang akan disampaikan
2.    melatih siswa untuk melakukan demonstrasi
3.   menugaskan siswa secara bergiliran
4.   mengaktifkan siswa untuk bertanya
5.   memberikan tugas individual
c.    Kegiatan Akhir
1.   memberikan tugas
2.   mengoreksi hasil tugas
3.   menutup pelajaran
SUASANA KELAS
a.       siswa aktif
b.      guru aktif




                                                                                    Pengamat



                                                                                    _____________

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I

Mata Pelajaran                        :  Matematika
Kelas / Semester                      :  IV/2
Alokasi Waktu                        :  1  X 35 Menit  ( 1 x pertemuan )
Standart Kompetensi              : 8.     memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar      
Kompetensi Dasar                   : 8.3. mengidenitifikasi benda-benda dan bangun datar simetris   
Hasil Belajar                            :    Siswa menggunakan garis simetri pada bangun untuk menentukan banyak simetri pada bangun tersebut.        
Indikator                                 :    mengidentifikasi dan menggunakan garis simetri pada bangun.
I.    Tujuan Perbaikan              :   1. siswa dapat mengelompokkan bangun datar yang simetris dan tidak simetris
                                                    2. Siswa dapat memberi contoh bangun datar yang simetris dan tidak simetris
                                                    3. siswa dapat menentukan banyak simetri lipat pada bangun datar (benda-benda) yang ada di sekitar.
II.  Langkah-Langkah Pembelajaran
   A. Kegiatan Awal (5 menit)  :
1.   Melakukan tanya jawab tentang bangun yang simetris dan tidak simetris. Pertanyaan yang diajukan adalah:
a.       Apakah yang dimaksud sumbu simetri?
b.      Apakah yang menjadi ciri bangun simetri?
c.       Bagaimana cara untuk mengetahui suatu bangun simetri atau tidak simetri?
2.   Menyampaikan tujuan pembelajaran.
   B. Kegiatan Inti (25 menit)  
-          Guru memajang/menunjukkan gambar (D beraturan dan   beraturan) didepan kelas. (5 menit)
-          Guru meminta siswa untuk mendiskusikan dengan teman sebangkunya tentang ciri-ciri bangun yang simetris (D beraturan dan   beraturan) (5 menit)
-          Guru mengadakan tanya jawab tentang ciri-ciri bangun yang simetri (5 menit)
1)      Apakah yang menjadi ciri bangun simetri?
2)      Apakah yang menjadi ciri bangun simetri?
3)      Apakah bangun segit tiga sama sisi dan bangun persegi termasuk bangun yang semetri? Apa alasannya?
4)      Sebutkan tiga bangun lainnya yang simetri!
-          Guru mendemonstrasikan cara menentukan banyak simetri lipat bangun datar dengan cara melipat bangun tersebut menjadi dua bagian yang sama besar dan berimpit. (5 menit)
-          Guru membagikan gambar (D beraturan dan   beraturan) kepada setiap siswa dan siswa di minta untuk mendemonstrasikannya sebagaiman yang dicontohkan guru, kemudia memberi garis pada setiap bekas lipatan simetri untuk mengetahui berapa banyak sumbu simetrinya. (5 menit)
C. Kegiatan Akhir (5 menit)  
-          Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari apa yang telah didemonstrasikan.
-          Guru memberikan tugas rumah (Pekerjaan Rumah) kepada siswa untuk menggambar bangun datar-bangun datar/benda-benda yang simetri.
III.                                           Sarana dan Sumber Belajar:
-          Model bangun datar
-          Gambar
-          Buku Yudistira kelas IV  hal  92 s/d  94
-          Buku Erlangga hal 115 s/d 119   
IV. Evaluasi/Penilaian
1.      Tertulis
Sebutkan ciri-ciri bangun yang simetris!
2.      Produk
Gambarlah bangun datar yang simetris !
  
MEDIA PEMBELAJARAN

  • Model bangun datar
  • Model/alat peraga simetri putar


No comments:

Post a Comment